AKHLAK ISLAM
1. PENGERTIAN AKHLAK
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata akhlak diartikan sebagai budi pekerti atau kelakuan.
Akhlak secara terminologi berarti tingkah laku seseorang yang di dorong oleh suatu keinginan secara sadar untuk melakukan suatu perbuatan yang baik. Akhlak merupakan bentuk jamak kata khuluk, berasal dari bahasa arab yang berarti perangai, tingkah laku, atau tabiat.
2. PERBEDAAN AKHLAK, ETIKA, DAN MORAL
Akhlak merupakan tingkah laku seseorang yang didorong oleh suatu keinginan secara sadar untuk melakukan suatu perbuatan yang baik. Akhlak tolak ukurnya adalah al-Qur’an dan as-Sunnah.
Etika berkaitan dengan dengan nilai-nilai hidup yang dianut oleh manusia beserta pembenarannya serta hukum-hukum yang mengatur tingkah laku manusia. Etika disebut juga filsafat moral merupakan cabang filsafat yang berbicara. Etika tolak ukurnya adalah pikiran/akal.
Moral diartikan sebagai ajaran baik dan buruk perbuatan dan kelakuan. sifat dan perangkai dinyatakan benar, salah,baik, buruk, layak atau tidak layak, patut maupun tidak patut. Moral (bahasa latin moralitas) adalah istilah manusia menyebut ke manusia atau orang lainnya dalam tindakan yang mempunyai nilai positif. Moral tolak ukurnya adalah norma yang hidup dalam masyarakat.
3. SUMBER AJARAN AKHLAK
Dasar atau alat pengukur yang menyatakan baik buruknya sifat seseorang itu adalah Al-Qur’an dan As-Sunnah, nabi SAW. Apa yang baik menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah, itulah yang baik untuk dijadikan pegangan dalam kehidupan sehari-hari. Sebaliknya, apa yang tidak buruk menurut Al-Qur’an dan As-sunnah, itulah yang tidak baik dan harus dijauhi.
Pribadi rasulullah SAW. Adalah contoh yang paling tepat untuk dijadikan teladan dalam membentuk pribadi yang akhlakul karimah. Sebagaimana dalam firman Allah SWT (Q.S AL-AHZAB:21)
“Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.
Disamping itu, Rasulullah SAW, sendiri menyebutkan:
“sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia”,
4. RUANG LINGKUP AKHLAK
Adapun ruang lingkup akhlak
1. Akhlak terhadap kholik
Allah menciptakan manusia hanya untuk menghiasi dan meramaikan dunia. Tidak hanya kelengkapan, tetapi berfungsi sebagai makhluk. Allah SWT adalah Al-kholiq (maha pencipta) dan manusia adalah makhluk (yang diciptakan). Manusia wajib tunduk kepada peraturan Allah
2. Akhlak terhadap makhluk
Prinsip hidup islam termasuk kewajiban memperhatikan kehidupan antara sesama orang-orang beriman. Kedudukan seorang muslim dengan muslim lainnya adalah ibarat satu jasad, dimana satu anggota badan dengan anggota badan lainnya mempunyai hubungan yang erat. Hak orang islam terhadap islam lainnya ada 6 perkara yaitu:
1. Apabila berjumpa ia mengucapkan salam
2. Apabila ia mengundangmu maka penuhilah undangan itu
3. Apabila meminta nasihat maka berilah nsihat
4. Apabila ia bersin lalu memuji Allah maka do’akanlah
5. Apabila ia sakit maka jenguklah ia
6. Apabila ia meninggal dunia maka iringilah jenazahnya.
Akhlak terhadap makhluk lain terbagi atas:
1. Akhlak terhadap diri sendiri
Manusia yang bertanggung jawab ialah pribadi yang mampu bertanggung jawab terhadap diri sendiri.
2. Akhlak terhadap ibu dan bapak
Seorang muslim wajib memberi penghormatan yang secukupnya terhadap ayah dan ibunya. Memelihara mereka di hari tuanya, mencintai mereka dengan kasih sayang yang tulus serta mendo’akan setelah mereka tiada.
5. TUJUAN AKHLAK
Tujuan akhlak dibagi menjadi 2 macam, yaitu:
a. Tujuan umum
Adapun tujuan umum dari akhlak adalah menjadikan diri seorang muslim dengan akhlak yang luhur dan adab yang mulia baik itu lahiriyah maupun batiniah. Dalam firman Allah SWT (Q.S. AL-A’RAF) yang berbunyi:
•
“katakanlah (muhammad) Tuhanku hanya mengharamkan segala perbuatan yang keji yang terlihat dan yang tersembunyi, perbuatan dosa, perbuatan zalim tanpa alasan yang benar, dan (mangharamkan) kamu mempersekutukan Allah dengan sesuatu, sedangkan dia tidak menurunkan alasan untuk itu, dan (mengharamkan) kamu membicarakan tentang Allah apa yang tidak kamu ketahui”
b. Tujuan khusus
adapun tujuan akhlak secara khusus adalah:
1. Mensucikan jiwa insaniyah dari iri, dengki, bohong, khianat, dan lainnya yang termasuk yang dalam akhlak yang jelek.
2. Supaya membiasakan diri untuk berakhlak mulia seperti jujur, bersikap baik, amanah pamaaf dan lainnya yang termasuk akhlak mahmudah. Firman Allah SWT dalam surah (ASY-SYAMSU:9-10) yang berbunyi:
“sungguh beruntung orang yang menyucikannya (jiwa itu) dan sungguh rugi orang yang mengotorinya.
6. KEDUDUKAN DAN KEISTIMEWAAN AKHLAK
Kedudukan akhlak dalam kehidupan manusia menempati tempat yang penting, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat. Sebab jatuh bangunnya, jaya hancurnya suatu bangsa masyarakat, tergantung kepada bagaimana ahklaknya. Dalam keseluruhan ajaran Islam akhlak menempati yang istimewa dan sangat penting. Hal ini dapat diihat seperti di bawah ini:
- Rasulullah SAW menempatkan penyempurnaan akhlak yang mulai sebagai misi pokok risalah Islam.
- Akhlak merupakan salah satu ajaran pokok agama islam, sehingga Rasulullah SAW pernah mendefinisikan agama itu dengan akhlak yang baik.
- Akhlak yang baik akan memberatkan timbangan kebaikan seseorang nanti pada hari kiamat.
- Rasulullah SAW menjadikan baik buruknya akhlak seseorang sebagai ukuran kulitas imannya.
- Islam menjadikan akhlak yang baik sebagai bukti dan buah dari ibadah kepada Allah SWT.
7. PEMBAGIAN AKHLAK
Akhlak terbagi menjadi 2 yaitu:
1. Akhlak mahmudah
Yang dimaksud dengan Akhlak mahmudah adalah akhlak yang baik, yang berupa semua akhlak yang baik-baik yang harus dianut dan dimiliki oleh tiap orang. Akhlak mahmudah :
a. Mengendalikan nafsu
Nafsu adalah salah satu organ rohani manusia yang di samping akal, sangat besar pengruhnya dan sangat banyak mengeluarkan instruksi-instruksi kepada anggota jasmani untuk berbuat atau bertindak. Ia dapat bermanfaat, tetapi sebaliknya juga dapat berbahaya bagi manusia, dan ini bergantung kepada bagaimana sikap manusia itu sendiri menghadapi gejolak nafsunya.
b. Benar /jujur
Benar artinya sesuainya sesuatu dengan kenyataannya yang sesungguhya.
c. Ikhlas
Ikhlas artinya murni atau bersih, tidak ada campuran.
d. Qana’ah
Qanaah artinya menerima dengan rela apa yang ada atau Merasa cukup dengan apa yang dimiliki.
e. Malu
Yang dimaksud dengan malu adalah perasaan undur seseorang sewaktu lahir atau tampak dari dirinya sesuatu yang membawa ia tercela.
2. Akhlak mazmumah
Merupakanakhlak yang buruk atau akhlak yang tercela. Akhlak mazmumah ini terbagi atas;
a. Bohong /dusta
Artu dusta adalah pernyataan tentang sesuatu hal yang tidak cocok dengan keadaan yang sesungguhnya.
b. Takabur
Takabur adalah merasa atau mengaku diri besar, tinggi atau mulia melebihi dari orang lain/merasa diri serba hebat.
c. Dengki
Yang di maksud dengan dengki adalah rasa atau sikap tidak senang atas kenikmatan yang diperoleh orang lain, dan berusaha untuk menghilangkan kenikmatan itu, baik dngan maksud supaya kenikmatan itu berpindah ke tangan sendiri atau tidak.
d. Bakhil
Bakhil artinya kikir. Orang yang kikir adalah orang yang hemat dengan apa yang menjadi miliknya, tetapi hematnya demikian bersangatan sehingga sangat berat dan sukar baginya mengurangi sebagian dari apa yang dimilikinya itu untuk di berikan kepada orang lain.
e. Marah
Menurut imam al-ghazali tenaga marah itu diciptakan Tuhan dari api, ditanamkan dan diadukan ke dalam diri manusia. Dia bangkit dan menyala karna sebab-sebab tertentu.
Senin, 24 Oktober 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar